Untuk membuat tampilan menu pada JAVA, maka bisa kita gunakan
perintah percabangan “case”. Kali ini saya hanya ingin sekedar sharing
hasil pembelajaran dari praktikum sewaktu di lab kampus. Berikut cara
membuat menu dengan menggunaka bahasa pemrograman JAVA beserta logika
programnya seperti tampilan dibawah ini.
Koding Menu
import javax.swing.*;
class menucoba{
public static void main(String args[]){
int b, c, d, t, j, m, e;
String pilih = JOptionPane.showInputDialog(“=====MENU=====\n1.
Biodata\n2. Bilangan Genap dan Ganjil\n3. Deret Angka\n4. Array\n4.
Exit”);
int i = Integer.parseInt(pilih);
switch(i){
case 1 :
String nama = JOptionPane.showInputDialog(“Nama : “);
String kelas = JOptionPane.showInputDialog(“Kelas : “);
String npm = JOptionPane.showInputDialog(“NPM : “);
JOptionPane.showMessageDialog(null, “Nama saya “+nama+”\nKelas “+kelas+”\nNPM saya “+npm);
break;
case 2 :
String angka = JOptionPane.showInputDialog(“Masukkan sebuah angka”);
int a = Integer.parseInt(angka);
if(a%2==0){
JOptionPane.showMessageDialog(null, a+” merupakan bilangan genap”);}
else{
JOptionPane.showMessageDialog(null, a+” merupakan bilangan ganjil”);}
break;
case 3 :
String deret = JOptionPane.showInputDialog(“Masukkan banyak deret : “);
b = Integer.parseInt(deret);
for(c=1;c<=b;c++){
System.out.print(“\n”);
for(e=1;e<=c;e++)
System.out.print(+e);
}{
for(c=b;c>=1;c–){
System.out.print(“\n”);
for(e=1;e<c;e++)
System.out.print(+e);}}
break;
case 4 :
String arrayy=JOptionPane.showInputDialog(“Masukkan jumlah baris untuk array :”);
int inputarrayy=Integer.parseInt(arrayy);
String arrayyy=JOptionPane.showInputDialog(“Masukkan jumlah kolom untuk array :”);
int inputarrayyy=Integer.parseInt(arrayyy);
int jumlaharray[][]=new int[inputarrayy][inputarrayyy];
for(t=0;t<inputarrayy;t++){
int h=t+1;
for(j=0;j<inputarrayyy;j++){
int l=j+1;
String tampilan=JOptionPane.showInputDialog(“Masukkan nilai untuk baris “+h+” Dan kolom “+l);
int inputtampilan=Integer.parseInt(tampilan);
jumlaharray[t][j]=inputtampilan;}}
for(m=0;m<inputarrayy;m++){
int f=m+1;
System.out.println();
for(d=0;d<inputarrayyy;d++){
int g=d+1;
System.out.print(jumlaharray[m][d]+” “);}}break;
case 5 :
JOptionPane.showMessageDialog(null, “Anda telah keluar dari program”);
break;
default :
JOptionPane.showMessageDialog(null, “Anda salah memasukkan pilihan”);}
System.exit(0);}}
Logika Program
Pada saat dirunning, program akan menampilkan menu pilihan seperti gambar diatas.
Bila kita memasukkan pilihan angka 1, maka program akan menjalankan
case no.1, yaitu case untuk menampilkan biodata. User diminta menginput
data pada kotak input dialog, kemudian akan ditampilkan dalam suatu
message dialog.
Bila kita memasukkan pilihan angka 2, maka program akan menjalankan
case no.2, yaitu case untuk menentukan angka genap atau ganjil. Jadi
user diminta untuk menginput sebuah bilangan. Kemudian bilangan itu
akan diproses dengan menggunakan printah “mod” yang biasa digunakan
untuk menentukan sisa hasil pembagian. Bila hasil sisa pembagianya 1
maka outputnya merupakan bilangan ganjil, bila hasil sisa pembagiannya 0
maka outputnya merupakan bilangan genap.
Bila kita memasukkan pilihan angka 3, maka program akan menjalankan
case no.3, yaitu case program deret. Jadi user diminta untuk
menginputkan sebuah angka yang kemudian akan disusun menjadi sebuah
deret angka yang berbentuk segitiga.
Bila kita memasukkan pilihan angka 4, maka program akan menjalankan
case no.4, yaitu program array. Kemudian User diminta menginput banyak
kolom dan baris, dan kemudian program meminta untuk mengisi nilai dari
masing” anggota array. Dan outputnya berupa deret angka berurut sesuai
dengan banyak baris dan kolom yang kuser tentukan.
Bila kita memasukkan pilihan angka 5, maka program akan menjalankan
case no.5, yaitu case exit. Pada case ini, program hanya menampilkan
message dialog yang memberitahukan bahwa user telah keluar dari program
dan program selesai.
Bila kita memasukkan angka pilihan lebih dari 5 pada menu, maka
program akan memunculkan case defaultnya, yaitu berisikan pesan bahwa
user salah menginput pilihan.
Sekian tutor dari saya, lain kali mungkin bisa saya share beberapa
koding hasil ilmu yang saya dapat dari mata kuliah Praktikum Algoritma
dan Pemrograman. Semoga berguna .. ^^
Kamis, 10 Oktober 2013
Program dan Tools Programming JAVA
Program dan Tools Programming JAVA
Posted: 27th September 2010 by H. ABDUL AZIZ in PemrogramanTags: alat, aplikasi, J2SK, java, JDK, JRE, program, syarat, tools
4
Sebelum berlatih, menggunakan, dan membuat aplikasi berbasis
JAVA, kita membutuhkan tools untuk membuat JAVA bisa berjalan dan
dieksekusi. Meskipun JAVA disebut Portable Program, JAVA tetap
membutuhkan media untuk berjalan pada suatu sistem operasi. Jadi ada
beberapa tools yang harus dimiliki/instal.Beberapa syarat pembuatan program JAVA ialah :
- Komputer/Laptop
- Sistem Operasi (Operating System)
- JRE (Java Runtime Environment)
- J2SDK (Java 2 System Development Kit)
- Editor / IDE (NetBeans)
- OS (Operating System)
- JRE (Java Runtime Environment)
Biasanya JRE ini sudah embed (tertanam) di OS. Jika kamu memakai OS Windows, maka JRE sudah ada di C: Program Files\JAVA. Namun JRE ini perlu di update agar untuk pembaruan fasilitas dan fitur-fiturnya. Sampai sekarang JRE sudah sampai update 11
- J2SDK (Java 2 System Development Kit)
- Editor / IDE (NetBeans)
Jadi, jika semua komponen di atas telah terpenuhi, maka kita bisa segera langsung memulai sesi pertama dalam programming….Jadi semoga sukses ya teman-teman dalam programming JAVAnya…
Konsep Dasar Java
Pemrograman dengan Java
Ari Hermawan
Java sebagai salah satu bahasa pemrograman baru menjanjikan banyak
kemudahan bagi programer junior maupun senior. Tutorial ini akan membawa Anda mengenal lebih jauh bahasa ini melalui
pembahasan konsep model perancangan dan petunjuk sederhana penggunaannya.
Apakah Java?
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi
objek yang dikembangkan
oleh Sun Microsystems sejak tahun 1991. Bahasa ini
dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk,
namun
dirancang agar lebih mudah dipakai dan platform independent, yaitu
dapat
dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer.
Bahasa ini juga dirancang untuk pemrograman di Internet sehingga
dirancang agar aman dan portabel.
Platform Independent
Platform independent berarti program yang
ditulis dalam bahasa Java
dapat dengan mudah dipindahkan antar berbagai jenis sistem operasi dan
berbagai
jenis arsitektur komputer. Aspek ini sangat penting untuk dapat mencapai
tujuan Java sebagai bahasa pemrograman Internet di mana sebuah program
akan dijalankan oleh berbagai jenis komputer dengan berbagai
jenis sistem operasi. Sifat ini berlaku untuk level source code dan
binary code
dari program Java. Berbeda dengan bahasa C dan C++, semua
tipe data dalam bahasa Java mempunyai ukuran yang konsisten di semua
jenis
platform. Source code program Java sendiri tidak perlu dirubah sama
sekali jika Anda ingin mengkompile ulang di platform
lain. Hasil dari mengkompile source code Java bukanlah kode mesin atau
instruksi prosesor yang spesifik terhadap mesin tertentu, melainkan
berupa
bytecode yang berupa file berekstensi .class. Bytecode
tersebut dapat langsung Anda eksekusi di tiap platform yang dengan menggunakan Java
Virtual Machine (JVM) sebagai interpreter terhadap bytecode tersebut.
JVM sendiri adalah
sebuah aplikasi yang berjalan di atas sebuah sistem operasi dan menerjemahkan
bytecode program Java dan mengeksekusinya, sehingga secara konsep bisa dianggap
sebagai sebuah interpreter. Proses pengeksekusian program Java dapat dilukiskan
seperti di Gambar 1. Dengan cara ini, sebuah program
Java yang telah dikompilasi akan dapat berjalan di platform mana saja, asalkan
ada JVM di sana.
Kompiler dan
interpreter untuk program Java berbentuk Java Development Kit (JDK) yang
diproduksi oleh Sun Microsystems. JDK ini dapat didownload
gratis dari situs java.sun.com. Interpreter untuk
program Java sendiri sering juga disebut Java Runtime atau Java Virtual
Machine. Interpreter Java, tanpa kompilernya, disebut Java Runtime Environment
(JRE) dapat didownload juga di situs yang sama. Untuk
mengembangkan program Java dibutuhkan JDK, sementara jika hanya ingin menjalankan
bytecode Java cukup dengan JRE saja. Namun untuk mengeksekusi
applet (sebuah bytecode Java juga) Anda biasanya tidak perlu lagi mendownload
JRE karena browser yang Java-enabled telah memiliki JVM sendiri.
Library
Selain kompiler dan interpreter, bahasa Java sendiri memiliki
library yang cukup besar yang dapat mempermudah Anda dalam membuat sebuah
aplikasi dengan cepat. Library ini sudah mencakup untuk
grafik, desain user interface, kriptografi, jaringan, suara, database, dan
lain-lain.
OO
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek secara gamblang adalah teknik untuk
mengorganisir program dan dapat dilakukan dengan hampir semua bahasa
pemrograman. Namun Java sendiri telah
mengimplementasikan berbagai fasilitas agar seorang programer dapat
mengoptimalkan teknik pemrograman berorientasi objek.
Sedikit
perbandingan tambahan dengan bahasa C dan C++, Java banyak mewarisi
konsep
orientasi objek dari C++ namun dengan menghilangkan aspek-aspek
kerumitan dalam
bahasa C++ tanpa mengurangi kekuatannya. Hal ini
mempermudah programer pemula untuk mempelajari Java namun mengurangi
keleluasaan programer berpengalaman dalam mengutak-atik sebuah program.
Di balik kemudahan yang ditawarkan Java, luasnya fasilitas library
Java sendiri membuat seorang programer membutuhkan waktu yang tidak
singkat
untuk dapat menguasai penggunaan library-library tersebut.
Memulai Pemrograman Java
Untuk membuat
program Java, seperti telah disebutkan sebelumnya, Anda membutuhkan JDK. Proses
instalasi JDK tersebut sangat mudah dan tidak membutuhkan pengetahuan tertentu.
Namun untuk menggunakannya Anda perlu melakukan beberapa
penyesuaian dengan sistem operasi Anda. Umumnya yang
perlu Anda lakukan adalah memasukkan path ke direktori JDK Anda ke setting path
pada sistem operasi Anda. Misalkan direktori JDK Anda adalah C:\jdk1.4
maka pada Windows 98 Anda cukup menambahkan baris perintah SET
PATH=C:\jdk1.4\bin pada file autoexec.bat Anda. Untuk
Windows NT/2000/XP Anda cukup menambahkan direktori C:\jdk1.4\bin pada variabel path di System Environment. Caranya: klik kanan ikon
My Computer, pilih Properties. Kemudian pilih tab Advanced. Lalu klik
tombol Environment Variables, cari variabel
path, kemudian tambahkan path direktori
JDK Anda ke dalam variabel tersebut. Untuk Linux, tambahkan baris
perintah SET CLASSPATH=(direktori jdk Anda)
ke file profile Anda. Untuk mencoba JDK, ketikkan perintah java
dan javac pada shell prompt (atau DOS Command Prompt). Jika
perintah tersebut sudah dikenali maka program java atau javac
akan menampilkan sintaks penggunaan. Untuk kemudahan dan berbagai fasilitas tambahan Anda dapat
menggunakan Integrated Development Environment (IDE) untuk bahasa Java seperti Visual Café dari Symantec atau JBuilder dari Borland.
Urutan langkah-langkah
yang harus Anda lakukan untuk membuat sebuah program Java sederhana adalah:
- Membuat source code program dengan editor teks apapun. Ingat, file tersebut harus berekstensi .java dan case sensitive.
- Mengkompile source code dengan perintah javac. Misalnya: javac HelloWorld.java. Jika berhasil, hasilnya adalah file bytecode berakhiran .class.
- Mengeksekusi bytecode dengan perintah java. Parameter dari perintah ini adalah nama file hasil kompilasi tanpa ekstensi .class. Contoh: java HelloWorld.
Source Code
Berikut kode
untuk HelloWorld.java:
public class HelloWorld { public static void main(String[] args) { System.out.println("Apa Kabar Dunia?"); } }
Dan ini sebuah
contoh lain, yaitu applet sederhana untuk menampilkan
teks di applet. Sebutlah file ini bernama HelloWorldApplet.java:
import java.awt.Graphics; public class HelloWorldApplet extends java.applet.Applet { public void paint(Graphics g) { g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25); } }
Secara
gamblang dapat diperhatikan bahwa struktur kedua program sangat mirip, dan
hanya berbeda dalam konteks eksekusi. Kedua program ini akan dibahas lebih lanjut setelah kita membahas cara mengkompile
dan mengeksekusi program tersebut.
Perlu
diingat bahwa bahasa Java bersifat case sensitive, sehingga Anda harus
memperhatikan penggunaan huruf besar dan kecil. Selain itu penulisan
source code program tidak harus memperhatikan bentuk tertentu, sehingga Anda
bisa saja menuliskan semua baris source code tersebut dalam satu baris asal Anda
tidak lupa membubuhkan tanda titik koma (;), atau menuliskan tiap kata dalam satu
baris tersendiri. Namun dianjurkan Anda mengikuti layout seperti
pada contoh agar program Anda mudah dibaca dan dimengerti.
Kompilasi
Setelah kedua
file disave dengan nama HelloWorld.java
dan HelloWorldApplet.java, kita akan mengkompile kedua program
tersebut dengan perintah:
prompt> javac HelloWorld.java prompt> javac HelloWorldApplet.java
Perlu
diperhatikan bahwa direktori aktif Anda saat ini adalah direktori tempat Anda
meletakkan file-file program tersebut. Anda tetap dapat mengkompile
program Anda dari direktori berbeda dengan perintah:
prompt> javac (direktori program)/namafile.java
Setelah perintah
ini selesai, Anda akan melihat bahwa telah tercipta
dua buah file .class, yaitu bytecode hasil kompilasi
source code kita.
Sintaks Program
Sekarang kita akan mencoba membahas elemen-elemen dalam kedua source code
tersebut.
Pada
awal Listing 2 kita menemukan perintah import.
Pada tahap awal ini Anda perlu mengetahui bahwa pernyataan tersebut hanya
berfungsi mempermudah penulisan metode atau dalam bahasa pemrograman lain disebut prosedur atau fungsi. Jadi Anda
hanya perlu menulis Graphics
sebagai pengganti java.awt.Graphics,
karena kita telah mengimpor java.awt.Graphics.
Kemudian
di masing-masing listing terdapat pernyataan public
class. Pernyataan ini adalah pernyataan
pembuka sebuah kelas. Kelas sendiri digunakan untuk menciptakan
objek. Ingat bahwa Java berorientasi objek.
Kata public di depannya berfungsi agar kelas tersebut
dapat diakses oleh semua program lain. Untuk saat ini
anggaplah objek sebagai suatu item yang dapat dimanipulasi oleh sebuah program.
Dalam Listing 2 terdapat tambahan kata extends. Hal ini berarti kelas yang kita
buat akan mewarisi sifat-sifat dari kelas yang kita extends.
Dengan kata lain kita menjadikan kelas yang kita extends sebagai
himpunan bagian dari kelas kita buat.
Kemudian kita
menemukan baris pernyataan public static void main(String[]
args) dan public void paint(Graphics g). Keduanya adalah pernyataan pembuka sebuah metode. Metode sendiri adalah kumpulan pernyataan untuk melakukan suatu
tugas tertentu dalam kelas. Keduanya sebenarnya mempunyai fungsi yang
sama namun dalam konteks yang berbeda. Dalam setiap aplikasi harus ada sebuah metode
yang bernama main yang akan
dieksekusi pertama kali saat program tersebut dieksekusi. Sementara dalam applet,
metode yang pertama kali akan dieksekusi ketika applet
diload adalah paint. Kata public di
depannya mempunyai fungsi yang sama dengan kata public
yang ada di depan baris permulaan kelas. Namun nantinya Anda akan
menemukan juga bentuk lain seperti private dan protect yang akan
kita bahas nanti.
Pada
Listing 1 terdapat kata static
pada pernyataan pembuka metode main. Hal ini berarti metode
main tidak mengubah atau
menggunakan objek yang diciptakan oleh kelas tersebut, sehingga dapat dikatakan
berdiri sendiri dan tidak terikat dengan objek. Dalam metode main
dalam aplikasi, parameternya adalah selalu String[] args,
di mana args hanyalah sebuah nama dari objek array
dari String. Array ini nantinya akan berisi parameter-parameter yang diberikan user sebagai argumen
command line. Sementara Anda tidak perlu mengerti mengenai
parameter tersebut, cukup diingat bahwa bentuk metode main harus selalu demikian.
Kemudian
di dalam kedua metode pada kedua listing tersebut, kita menemukan sebuah pernyataan.
Anda tentu dapat saja meletakkan lebih dari satu pernyataan
dalam sebuah metode. Setiap pernyataan dalam sebuah metode dipisahkan
oleh titik koma dan akan dieksekusi satu persatu.
Kedua pernyataan pada listing ternyata memanggil sebuah metode lain yaitu metode println dan paint. Tentunya
dapat Anda perhatikan bahwa untuk memanggil sebuah metode diperlukan tiga
komponen yaitu:
- Objek yang ingin kita pakai. Dalam hal ini objek System.out dan Graphics g.
- Nama metode yang ingin kita pakai. Dalam hal ini println dan paint.
- Sepasang tanda kurung yang berisi informasi tambahan yang diperlukan oleh metode yang dipanggil, yaitu parameter.
Dalam Listing 1, pernyataan
System.out.println("Apa
Kabar Dunia?"); berarti carilah objek out
dalam kelas System kemudian panggil metode println dari
objek out dengan parameter berupa string "Apa
Kabar Dunia?". Sedang dalam Listing 2, pernyataan g.drawString("Apa
Kabar Dunia?", 5, 25); berarti carilah objek g
kemudian panggil metode drawString pada objek g
dengan parameter "Apa Kabar Dunia?”, 5, 25);.
Eksekusi
Setelah selesai membahas
sintaks dasar Java dalam kedua listing, selanjutnya kita akan
mencoba mengeksekusi kedua program ini. Untuk program pertama yang berupa
aplikasi biasa, kita tinggal mengetikkan perintah java
HelloWorld pada prompt dan pesan Apa Kabar Dunia? akan tampil di layar (atau mungkin di tempat lain, bergantung
sistem operasi Anda). Sedangkan untuk applet kita mesti
membuat sebuah file HTML sebagai pembungkus—atau pemanggilnya. Berikut
diberikan contoh file HTML untuk membungkus applet yang kita buat.
<HTML> <HEAD> <TITLE>Coba Applet</TITLE> </HEAD> <BODY> <APPLET CODE="HelloWorldApplet.class" WIDTH=150 HEIGHT=25> </APPLET> </BODY> </HTML>
Beri nama helloword.html dan simpanlah di direktori
yang sama dengan lokasi file-file .java dan .class
sebelumnya. Untuk mengeksekusi applet kita cukup membuka file HTML tersebut di
browser yang Java-enabled atau mengetikkan perintah appletviewer
namafile.html di prompt.
Keunggulan Java
Keunggulan Java
Java memiliki beberapa keunggulan
yang tidak dimiliki oleh bahasa lain. Berdasarkan white paper resmi dari Sun
Microsystems, Java memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Sederhana
Bahasa pemrograman Java menggunakan Sintaks mirip C++, namun
sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan
pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automati
memory allocation dan memory garbage collection.
2. Berorientasi objek (Object Oriented)
Java menggunakan pemrogrman berorientasi objek yang membuat
program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman
berorientasi objek memodulasi dunia nyata ke dalam objek dan melakukan
interaksi antar objek-objek tersebut.
3. Dapat didistribusi dengan mudah.
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah
dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java.
4. Interpreter
Program Java dijalankan menggunakan interpreter, yaitu Java
Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah
dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang
berbeda-beda.
5.Robust
Java mempunyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai
kemampuan mendeteksi eror secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman
lain. Java mempunyai runtime-Exception handling untuk membantu mengatasi eror
pada pemrograman.
6. Aman
Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan
terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi
tidaks digunakan untuk merusak system computer yang menjalankan aplikasi
tersebut.
7. Architecture Neutral.
Program Java merupakan platform Independent. Program cukup
memunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda
dengan Java Virtual Machine.
8.Portable
Source Code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke
platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
9. Performance
Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun
performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti
buatan Inprise, Microsoft, ataupun Symatec yang menggunakan Just In Time
Compilers (JIT).
10. Multithreaded
Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat
melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.
11. Dinamis
Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang
dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun
method dapat dilakukan tanpa mengganggu program yang menggunakan class
tersebut.
Apa itu Java ?
“Java
merupakan teknologi di mana teknologi tersebut mencakup Java sebagai
bahasa pemrograman yang memiliki sintaks dan aturan pemrograman
tersendiri, juga mencakup Java sebagai platform yaitu di mana teknologi
ini memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis
dan menjalankan program yang ditulis dengan bahasa pemrograman java”.
Asal Muasal Java
Java
diciptakan oleh suatu tim yang dipimpin oleh Patrick Naughton dan James
Gosling dalam suatu proyek dari Sun Microsystem yang memiliki kode
Green dengan tujuan untuk menghasilkan bahasa komputer sederhana yang
dapat dijalankan di peralatan sederhana dengan tidak terikat pada
arsitektur tertentu.
Mula-mula
James Gosling menyebut bahasa pemrograman yang dihasilkan dengan OAK
tetapi karena OAK sendiri merupakan nama dari bahasa pemrograman
komputer yang sudah ada maka kemudian Sun mengubahnya menjadi Java.
Akhirnya
setelah melalui beberapa transformasi dan proses, Sun akhirnya
meluncurkan browser dari Java yang disebut Hot Java yang mampu
menjalankan applet. Setelah itu teknologi Java diadopsi oleh Netscape
yang memungkinkan program Java dijalankan di browser Netscape sejak
January 1996 yang kemudian diikuti oleh Internet Explorer. Karena
keunikan dan kelebihannya, teknologi Java mulai menarik banyak vendor
terkemuka seperti IBM, Symantec, Inprise, dll.
Akhirnya
Sun merilis versi awal Java secara resmi pada awal 1996 yang kemudian
terus berkembang hingga muncul JDK 1.1 kemudian JDK 1.2 yang
menghasilkan banyak peningkatan dan perbaikan sehingga mulai versi ini
Java disebut Java2. Perubahan yang utama adalah adanya Swing yang
merupakan teknologi GUI (Graphical User Interface) yang mampu
menghasilkan aplikasi window yang benar-benar portabel.
Dan
pada tahun-tahun berikutnya (1998-1999) lahirlah teknologi J2EE (Java 2
Enterprise Edition) yang berbasis J2SE yang diawali dengan servlet dan
EJB kemudian diikuti JSP. Kelebihan Java di lingkungan network dan
terdistribusi serta kemampuan multithreading mengakibatkan Java menjadi
cepat populer di lingkungan server side.
Terakhir
teknologi Java melahirkan J2ME (Java 2 Micro Edition) yang sudah
diadopsi oleh Nokia, Siemens, SonyEricsson, Motorola, Samsung untuk
menghasilkan aplikasi mobile baik games maupun software bisnis dan
berbagai jenis software lain yang dapat dijalankan di peralatan mobile
seperti ponsel.
Bahasa
pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan
selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek
tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori
oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy,
beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu
hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe
Palrang.Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand
Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup
dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan
sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch
screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai “*7″
(Star Seven).
Setelah
era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik
ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan
kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo
Alto.
Perusahaan
baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat
dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan
pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di
antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan
rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka
menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk
membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi
dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web
Runner berganti nama menjadi Hot Java.
Pada
sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi
1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemeritaan pertama
kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.
Sayang
terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di
sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek,
Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc
Andreessen, membentuk Netscape.
Nama
Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja
“bapak java”, James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi
release Java karena sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek
dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi “Java”. Nama
ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi
tubruk) kesukaan Gosling.
Langganan:
Postingan (Atom)